Upaya
untuk menilai sukses tidaknya pemimpin itu dilakukan antara lain dengan
mengamati dan mencatat sifat-sifat dan kualitas atau mutu perilakunya, yang
dipakai sebagai kriteria untuk menilai kepemimpinannya. Usaha-usaha yang
sistematis tersebut membuahkan teori sifat atau kesifatan dari kepemimpinan.
Teori kesifatan atau sifat dikemukakan oleh beberapa ahli.
v Dalam Handoko (1995:
297) Edwin Ghiselli mengemukakan teori mereka tentang teori kesifatan atau
sifat kepemimpinan. Edwin Ghiselli mengemukakan 6 (enam) sifat kepemimpinan
yaitu :
1)
Kemampuan dalam kedudukannya sebagai pengawas (supervisory ability) atau
pelaksana fungsi-ungsi dasar manajemen.
2) Kebutuhan akan prestasi dalam pekerjaan,
mencakup pencarian tanggung jawab dan keinginan sukses.
3) Kecerdasan, mencakup kebijakan, pemikiran
kreatif, dan daya pikir.
4)
Ketegasan, atau kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan dan memecahkan
masalah-masalah dengan cakap dan tepat.
5) Kepercayaan diri, atau pandangan terhadap
dirinya sehingga mampu untuk menghadapi masalah.
6)
Inisiatif, atau kemampuan untuk bertindak tidak tergantung, mengembangkan
serangkaian kegiatan dan menemukan cara-cara baru atau inofasi.
v Berbagai teori
kesifatan juga dikemukakan oleh Ordway Tead dan George R. Terry dalam Kartono
(1992: 37). Teori kesifatan menurut Ordway Tead adalah sebagai berikut:
1)
Energi jasmaniah dan mental Yaitu mempunyai daya tahan, keuletan, kekuatan baik
jasmani maupun mental untuk mengatasi semua permasalahan.
2)
Kesadaran akan tujuan dan arah Mengetahui arah yang akan dituju dari pekerjaan
yang akan dilaksanakan, serta yakin akan manfaatnya.
3)
Antusiasme Pekerjaan yang dilakukan mempunyai tujuan yang bernilai,
menyenangkan, memberikan sukses, dan dapat membangkitkan semangat serta
antusiasme bagi pimpinan maupun bawahan.
4)
Keramahan dan kecintaan Kasih sayang dan dedikasi pemimpin bisa memotivasi
bawahan untuk melakukan perbuatan yang menyenangkan bagi semua pihak, sehingga
pemimpin dapat mengarahkan untuk mencapai tujuan.
5)
Integritas Pemimpin harus bersikap terbuka; merasa utuh bersatu, sejiwa dan
seperasaan dengan anak buah sehingga bawahan menjadi lebih percaya dan hormat.
6) Penguasaan teknis Setiap pemimpin harus
menguasai satu atau beberapa kemahiran teknis agar ia mempunyai kewibawaan dan
kekuasaan untuk memimpin.
7) Ketegasan dalam mengambil keputusan
Pemimpin yang berhasil pasti dapat mengambil keputusan secara cepat, tegas dan
tepat sebagai hasil dari kearifan dan pengalamannya.
8)
Kecerdasan Orang yang cerdas akan mampu mengatasi masalah dalam waktu yang
lebih cepat dan cara yang lebih efektif.
9)
Keterampilan mengajar Pemimpin yang baik adalah seorang guru yang mampu
menuntun, mendidik, mengarahkan, mendorong, dan penggerakkan anak buahnya untuk
berbuat sesuatu.
10)
Kepercayaan Keberhasilan kepemimpinan pada umumnya selalu didukung oleh
kepercayaan anak buahnya, yaitu percaya bahwa pemimpin bersama-sama dengan
anggota berjuang untuk mencapai tujuan.
v Teori Kesifatan
menurut George R. Terry adalah sebagai berikut:
1)
Kekuatan Kekuatan badaniah dan rokhaniah merupakan syarat yang pokok bagi
pemimpin sehingga ia mempunyai daya tahan untuk menghadapi berbagai rintangan.
2)
Stabilitas emosi Pemimpin dengan emosi yang stabil akan menunjang pencapaian
lingkungan sosial yang rukun, damai, dan harmonis.
3)
Pengetahuan tentang relasi insani Pemimpin diharapkan memiliki pengetahuan
tentag sifat, watak, dan perilaku bawahan agar ia bisa menilai kelebihan dan
kelemahan bawahan yang disesuaikan dengan tugas-tugas yang akan diberikan
kepadanya.
4)
Kejujuran Pemimpin yang baik harus mempunyai kejujuran yang tinggi baik kepada
diri sendiri maupun kepada bawahan.
5)
Obyektif
Pertimbangan pemimpin harus obyektif, mencari bukti-bukti yang nyata dan sebab musabab dari suatu kejadian dan memberikan alasan yang rasional atas penolakannya.
Pertimbangan pemimpin harus obyektif, mencari bukti-bukti yang nyata dan sebab musabab dari suatu kejadian dan memberikan alasan yang rasional atas penolakannya.
6)
Dorongan pribadi Keinginan dan kesediaan untuk menjadi pemimpin harus muncul
dari dalam hati agar mau ikhlas memberikan pelayanan dan pengabdian kepada
kepentingan umum.
7)
Keterampilan berkomunikasi. Pemimpin diharapkan mahir menulis dan berbicara,
mudah menangkap
maksud orang lain, mahir mengintegrasikan berbagai opini serta aliran yang berbeda-beda untuk mencapai kerukunan dan keseimbangan.
maksud orang lain, mahir mengintegrasikan berbagai opini serta aliran yang berbeda-beda untuk mencapai kerukunan dan keseimbangan.
8)
Kemampuan mengajar Pemimpin diharapkan juga menjadi guru yang baik, yang
membawa orang belajar pada sasaran-sasaran tertentu untuk menambah pengetahuan,
keterampilan agar bawahannya bisa mandiri, mau memberikan loyalitas dan
partisipasinya.
9)
Keterampilan sosial Dia bersikap ramah, terbuka, mau menghargai pendapat orang
lain, sehingga ia bisa memupuk kerjasama yang baik.
10)
Kecakapan teknis atau kecakapan manajerial. Penguasaan teknis perlu dimiliki
agar tercapai efektifitas kerja dan kesejahteraan.
v Berdasarkan
teori-teori tentang kesifatan atau sifat-sifat pemimpin diatas, dapat
disimpulkan bahwa sifat-sifat kepemimpinan
1)
Kemampuan sebagai pengawas supervisory ability);
2)
Kecerdasan;
3)
Inisiatif;
4)
Energi jasmaniah dan mental;
5)
Kesadaran akan tujuan dan arah;
6)
Stabilitas emosi;
7)
Obyektif;
8)
Ketegasan dalam mengambil keputusan ;
9)
Keterampilan berkomunikasi;
10)
Keterampilan mengajar;
11)
Keterampilan sosial;
12)
Pengetahuan tentang relasi insane.
ALASAN : karena ketergantungan menjadikan seorang pemimpin harus
menggunakan keseluruhan sifat-sifat yang tersebut diatas untuk mencapai tujuan
organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar