Minggu, 27 Oktober 2013

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN PASAR OLOGOPOLI, MONOPOLI, MONOPOLISTIK, DAN PERSAINGAN SEMPURNA

Pasar Persaingan Sempurna
Monopolistik
Monopoli
Oligopoli
Penentu Harga
Price taker
Price setter
Price setter
Price setter
Sifat
Dapat keluar masuk pasar
Dapat keluar masuk pasar
Sulit masuk ke dalam pasar
Sulit keluar masuk pasar
Barang
Homogen
Bukan barang close subtitute
Homogen
Homogen
Harga jual produk
Harga sesuai dengan harga pasar atau lebih rendah dari harga pasar
Harga ditentukan dari citra perusahaan
Harga ditentukan oleh produsen
Harga tidak mudah berubah
Jumlah penjual
Banyak penjual
Banyak penjual
Tidak banyak penjual
Tidak terlalu banyak
Promosi Iklan
Diperlukan
Sangat diperlukan
Kurang diperlukan
Sangat diperlukan
Cara memperoleh keuntungan maksimum
Jumlah barang yang diproduksi/ dijual
Usaha non harga
Jumlah barang yang dijual dan penetapan harga jual barang tersebut
Menetapkan harga jual terbatas
Contoh
Pasar hasil pertanian
Yamaha dan Honda
PT. PLN, PT Pos dan Giro
Exxon, Chevron, Texaco
Kelebihan
1.    Konsumen atau masyarakat mempunyai pilihan yang lebih banyak terhadap barang dan jasa yang diperlukan.
2.    Bagi produsen mempunyai kebebasan yang penuh atas corak pilihan dalam menggunakan faktor-faktor produksi.
3.    Memaksimumkan efisiensi.
1.     Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
2.    Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
3.    Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
4.    Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
1.  Lebih efisien dalam penggunaan input lebih rendah
2.  Jumlah output lebih sedikit
3.  Perusahaan dapat menentukan harga barang.
1.      Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.
2.      Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.
3.      Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual.
4.      Adanya penerapan teknologi baru
5.      Penjual dapat mengendalikan harga
Kelemahan
1.  Inovasi produk tidak membawa manfaat yang kekal atau jangka panjang, karena setiap produk baru mudah ditiru.
2.  Menimbulkan biaya sosial bagi masyarakat sebagai dampak dari penggunaan sumber daya yang terdapat di sekitar lingkungan industri.
3.  Biaya produksi semakin tinggi. Untuk menyesuaikan dengan pasar persaingan sempurna memerlukan perubahan produk yang berakibat naiknya harga produksi.
4.  Distribusi pendapatan tidak selalu rata
1.    Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2.    Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3.    Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen
1.      Harga barangnya lebih tinggi atau mahal dibandingkan dengan pasar tradisional
1. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
2. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi
3. Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena semangat bersaing kurang
4. Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi
5. Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru
6. Bisa berkembang ke arah monopoli
7. Produsen bisa melakukan kartel

11 komentar: