Sabtu, 30 November 2013

APLIKASI TEORI EKONOMI ALIRAN INSTITUSIONAL DALAM KEGIATAN EKONOMI


v  Ilmu ekonomi adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang menggambarkan ringkasan mengenai bidang studi ilmu ekonomi dan selalu dihubungkan dengan keadaan ketidak seimbangan antara kemampuan factor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
v  Teori makro ekonomi adalah teori mengenai analisis terhadap keseluruhan kegiatan perekonomian, analisisnya berupa umum dantidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian
v  Dalam menganalisis kegiatan pembeli (dalam makro ekonomi disebut konsumen) yang dianalisis bukanlah mengenai tingkahlaku seorang pembeli tetapi keseluruhan pembeli yang ada didalam perekonomian.
v  Ilmu ekonomi pembangunan mengacu pada masalah-masalah perkembangan ekonomi yang cepat diikuti dengan kesadaran bangsa-bangsa di Negara maju bahwa kemiskinan disuatu tempat merupakan bahaya bagi kemakmuran dimanapun
v  Definisi atau indikasi perkembangan dinilai dalam tiga cara :
1.       Kenaikan pendapatan nasional nyata dalam suatu jangka waktu yang panjang
2.       Berkaitan dengan pendapatan nyata perkapita dalam jangka panjang
3.       Indikasi dari kesejahteraan ekonomi
v  Suatu Negara yang tidak berkembang adalah suatu Negara yang tidak mempunyai prospek untuk berkembang, contohnya: antartika dan bagian sahara.
v  Deficit anggaran Negara
Selama ini kekurangan dana untuk pembangunan, pemerintah cendrung menempuh melalui cara meminjam dari luar negri. Pemerintah selalu bangga pada siding CGI dikabarkan Indonesia memperoleh pinjaman yang sama atau besar dari tahun sebelumnya. Dan keberhasilan tersebut selalu dikatan bahwa itu adalah bukti dari kepercayaan luar negri terhadap pemerintah Indonesia.
v  Definisi deficit anggaran adalah selisi antara penerimaan Negara dan pengeluaran yang cendrung negative
v  Dampak deficit terhadap ekonomi makro
1.       Tingkat bunga
2.       Neraca pembayaran
3.       Tingkat inflasi
4.       Konsumsi dan tabungan
5.       Tingkat pengangguran
6.       Tingkat pertumbuhan
v  Negara kurang berkembang adalah Negara yang tidak mempunyai kemampuan berkembang contohnya: pakstan, Uganda, kolombia, panama dll
v  Keterbelakangan suatu Negara dapat dilihat dari beberapa criteria antara lain:
1.       Rasio penduduk terhadap tanah
2.       Perbandingan output industry terhadap output
3.       Rasio yang rendah antara modal terhadap populasi perkepala
4.       Tingkat kemiskinan dan tingkat pendapatan perkapita suatu Negara
v  Negara terbelakang adalah suatu Negara yang mempunyai prospek potensi yang bagus untuk menggunakan lebih banyak buruh, lebih banyak modal, atau lebih banyak sumber daya alam yang tersedia untuk menunjang penduduknya ynag ada saat ini pada standar hidup yang cukup tinggi.
v  Akumulasi modal adalah pendapatan yang diterima namun tidak dibelanjakan seluruhnya untuk barang dan jasa tapi ditabung
v  Alasan pokok rendahnya rendahnya tingkat pembentukan modal dinegara terbelakang adalah:
1.       Pendapatan rendah
2.       Kekurangan lembaga keuangan
3.       Keterbelakangan ekonomi
4.       Keterbelakangan teknologi
5.       Anggaran yang deficit
6.       Alasan kependudukan
7.       Kekurangan wiraswasta
8.       Kekurangan peralatan modal
9.       Ketimpangan dalam distribusi pendapatan
10.   Kenaikan pajak
11.   Pasar yang sempit
2)      Dalam keterkaitan dengan teori Rostow jelaskan posisi Indonesia saat ini.!  
 posisi Indonesia saat ini yaitu berada pada tahap  Tinggal landas, Pelaksana Tugas Menteri Keuangan (Plt Menkeu) Hatta Rajasa mengatakan bahwa jumlah kemiskinan dan pengangguran menurun tajam setelah reformasi digulirkan menyusul adanya tingkat pendapatan masyarakat yang mengalami peningkatan cukup signifikan. Kemiskinan di Indonesia pada 2004 mencapai 17%, namun saat ini, lanjutnya, kemiskinan hanya menyentuh 11,6%, mengalami penurunan sekitar 5,4%.

Sementara itu, jumlah pengangguran juga mengalami penurunan dari 10 % pada 2004 menjadi 5,92% pada tahun ini.“Jumlah pendapatan per kapita Indonesia juga mengalami peningkatan dari US$1.100 per kapita per tahun di 2004 menjadi US$4.000 per kapita per tahun pada saat ini.”

Hatta, menambahkan yang lebih menggembirakan adalah ekonomi Indonesia tetap tumbuh di atas 6% persen walaupun ekonomi dunia sedang mengalami perlambatan.

“Ini ada prestasi yang sudah kita capai. Namun di sisi yang lain di tengah pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat, ekonomi kita masih tumbuh diatas 6%. Tetapi ini belum membuat kita menjadi puas, masih banyak yang perlu kita lakukan,” katanya.
3)      Bagaimana implikasi ajaran teori ekonomi pembangunan dan pertumbuhan?
Implikasi dari teori ekonomi aliran Institusional yaitu bagaimana nilai-nilai , norma-norma, kebiasaan serta budaya. Terimplikasi dalam kegiatan ekonomi baik dalam berproduksi maupun mengkonsumsi.
Dalam berproduksi implikasi teori ekonomi aliran institusional ini dapat terlihat bagaimana nilai-nilai dan norma-norma serta kebiasaan yang dianut dalam mengejar tujuan akhir dari kegiatan produksi yaitu keuntungan
Dalam prilaku konsumsi ada prilaku konsumsi yang wajar, yaitu ingin memperoleh manfaat atau utilitas yang sebesar-besarnya dari tiap barang yang dikonsumsinya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar